Menu

Sunday, 20 May 2012

makalah tafsir, hukum nikah


             I.      PENDAHULUAN
Pada ayat-ayat terdahulu Allah SWT Menerangkan sebab-sebab orang-orang kafir diazab Allah,  karena mereka ingkar kepada  nikmat Allah,Menyesatkan  manusia  dari jalan Allah dan memperserikatkan Allah. Kemudian dia menyuruh Orang-orang yang beriman mendirikan salat dan menafkahkan rizki yang telah di anugerahkanNya ke jalan yang diridoinya, agar mereka berbahagia hidup di dunia dan  yang telah dilimpahkan kepada hamba-hamban Nya,agar dengan nikmat itu pula bertambah taat dan syukur kepada Tuhan penciptanya.

          II.      RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini akan membahas tentang hukum perkawinan dengan ulasan sebagai berikut
A.    Ayat Ibrahim 32-34
B.     Tafsir ayat
C.     Kandungan ayat
D.    Asbabun Nuzul
E.     Hikmah

       III.      PEMBAHASAN
A.   Ayat Ibrahim 32-34.
ª!$# Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur tAtRr&ur šÆÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB ylt÷zr'sù ¾ÏmÎ/ z`ÏB ÏNºtyJ¨V9$# $]%øÍ öNä3©9 ( t¤yur ãNä3s9 šù=àÿø9$# y̍ôftGÏ9 Îû ̍óst7ø9$# ¾Ín̍øBr'Î/ ( t¤yur ãNä3s9 t»yg÷RF{$# ÇÌËÈ   t¤yur ãNä3s9 }§ôJ¤±9$# tyJs)ø9$#ur Èû÷üt7ͬ!#yŠ ( t¤yur ãNä3s9 Ÿ@ø©9$# u$pk¨]9$#ur ÇÌÌÈ   Nä39s?#uäur `ÏiB Èe@à2 $tB çnqßJçGø9r'y 4 bÎ)ur (#rãès? |MyJ÷èÏR «!$# Ÿw !$ydqÝÁøtéB 3 žcÎ) z`»|¡SM}$# ×Pqè=sàs9 Ö$¤ÿŸ2 ÇÌÍÈ 
                   Terjemah
Allahlah yang telah menciptakanlangit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rizki untukmu, dan dia telah mehendaknenundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan  kehendaknya dan dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. (33) dan dia telah menundukkan (pula)bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbit nya)dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.(34)dan dia telah memberikan mepada mu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadaNYA. Dan jika kamu menghitung nikmat allah,tidaklah dapat kamu menhinggakannya.Sesungguhnya manusia itu,sangat zalim dan sangat mengingkari(nikmat Allah).[1]

B.  Tafsir Ayat
Amatlah banyak nikmat  yang telah  Dilimpahkan Allah SWT  kepada hambanya. Di  antaranya : Allah menerangkan bahwa Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi, yang kejadiannya jauh lebih besar dan lebih sulit dari kejadian manusia, yang selalu disaksikan dan diperhatikan manusia dan pada keduanya terdapat pelajaran dan manfaat. Langit berupa ruang angkasa  yang tidak terhingga luas dan besarnya, di dalamnya terdapat benda-benda angkasa berupa planet-planet yang tidak terhitung jumlahnya, masing-masing berjalan menurut garis edar  yang telah di tentukan, mengikuti hukum-hukum yang telah di tetapkan Allah SWT. Tidak ada satupun dari planet-planet itu yang tidak mengikuti hukum itu, karena tidak mengikuti hukum-hukum yang telah di tetapkan itu berarti kehancuran bagi seluruh planet-planet itu.  Jika di renungkan, di perhatikan dan di pelajari tata ruang angkasa yang rapi dan teratur itu,akan terasalah ketidak adanya arti manusia dan semakin terasa pula keagungan dan kebesaran penciptanya
Demikian pula Allah SWT yang menciptakan bumi yang merupakan salah satu dari planet-planet ruang angkasa, tempat manusia hidup dan berdiam sebelum akhirat nanti. Permukaan bumi di tumbuhi tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam, juga terdapat barang tambang yang beraneka ragam. Semuanya itu di ciptakan Allah SWT untuk manusia.[2]
Dialah yang menurunkan hujan yang berasal dari uap air dan menjadi awan. Awan di halaunya dengan angin ketempat tertentu,hingga menjadi mendung yang  hitam pekat,kemudian berubah dan jatuh sebagai hujan menyirami permukaan bumi.Dengan siraman hujan itu tumbuh dan suburlah tanaman itu kemudian menjadi besar,berbunga dan berbuah sebagai firman Allah SWT:
4 ts?ur šßöF{$# ZoyÏB$yd !#sŒÎ*sù $uZø9tRr& $ygøŠn=tæ uä!$yJø9$# ôN¨tI÷d$# ôMt/uur ôMtFt6/Rr&ur `ÏB Èe@à2 £l÷ry 8kŠÎgt/ ÇÎÈ 
            Artinya :
“Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah “. 76)
Allah SWT juga memerintahkan manusia memperhatikan air yang di minumnya itu, agar mereka bersyukur, sebagai firmaNYa:
ÞOçF÷ƒuätsùr& uä!$yJø9$# Ï%©!$# tbqç/uŽô³n@ ÇÏÑÈ   öNçFRr&uä çnqßJçFø9tRr& z`ÏB Èb÷ßJø9$# ÷Pr& ß`øtwU tbqä9Í\ßJø9$# ÇÏÒÈ   öqs9 âä!$t±nS çm»uZù=yèy_ %[`%y`é& Ÿwöqn=sù šcrãä3ô±n@ ÇÐÉÈ  
Artinya:
Maka terangkanlah padaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkanyari awan ataukah kami yang menurunkannya ? Kalau kami kehendaki  niscaya kami jadikan dia asin, maka mengapa kamu tidak bersyukur….?”. 78)
Demikian pula sebagai nikmat Allah SWT kepada manusia ialah dia telah menaklukan bagi  manusia matahari dan bulan, yaitu menjadikan matahari dan bulan terus-menerus berjalan mengelilingi garis edarnya, yang menimbulkan terang dan gelap yang berfaedah bagi hidup dan kehidupan makhluk. Dengan tetapnya matahari dan bulan, demikian juga planet-planet yang lain berjalan mengelilingi garis edarnya akan terhindarlah terjadinya benturan yang dahsyat antara planet-planet yang ada di cakrawala,Sebagai firman Allah SWT:
tyJs)ø9$#ur çm»tRö£s% tAÎ$oYtB 4Ó®Lym yŠ$tã Èbqã_óãèø9$%x. ÉOƒÏs)ø9$# ÇÌÒÈ   Ÿw ߧôJ¤±9$# ÓÈöt7.^tƒ !$olm; br& x8Íôè? tyJs)ø9$# Ÿwur ã@ø©9$# ß,Î/$y Í$pk¨]9$# 4 @@ä.ur Îû ;7n=sù šcqßst7ó¡o ÇÍÉÈ  
Artinya:
“Dan telah kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah diasampai ke manzilah yang terakhir ), kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang.dan masing-masing beredar pada garis edarnya.80)
Adanya garis edar yang terus menerus di lalui oleh tiap-tiap planet itu, telah memberi jalan kepada manusia sampai ke bulan, juga untuk mengetahui keadaan cuaca,untuk memperlancar hubungan dan telemunikasi dan sebagainya. Sehingga hubungan  antar negara yang semula dirasakan jauh,maka sekarang dirasakan bertambah dekat.
Allah menundukan pula bagi manusia siang dan malam. Siang dapat di gunakan manusia sebagai tempat berusaha,beramal,bermaayarakat dan malam dapat di jadikan waktu untuk beristirahat dari kelelahan setelah berusaha di siang hari. Allah berfirman:
`ÏBur ¾ÏmÏGyJôm§ Ÿ@yèy_ â/ä3s9 Ÿ@ø©9$# u$yg¨Y9$#ur (#qãZä3ó¡oKÏ9 ÏmŠÏù (#qäótGö;tGÏ9ur `ÏB ¾Ï&Î#ôÒsù ö/ä3¯=yès9ur tbrãä3ô±n@ ÇÐÌÈ  
Artinya:
Dan karena rahmatnya,dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu, supaya kamu menc ari sebagian dari karunianya (pada siang hari ) dan agar kamu bersyukur kepadanya.81)

dia juga telah menyediakanya bagi manusia segala yang di perlukanya, baik di mintanya kepada Allah atau tidak di mintanya. Karena Allah menciptakan l;angit dan bumi ini untuk manusia.Allah menundukkan segala sesuatu yang ada, sehingga dapat di gunakan  dan dimanfaatkan kapan ia kehendaki.  Terkadang manusia sendiri tidak mengetahui apa yang menjadi  keperluan pokoknya, tanpa keperluan itu ia tidak akan hidup, atau dapat mencapai cita-citanya.Adapula bentuk keperluan manusia yang lain yang tidak mungkin didapat kecuali dengan berusaha dan berdoa, karena itu diperlukan usaha manusia untuk memperolehnya.

C.  Arti kata
32.           
ª!$# Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur tAtRr&ur šÆÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB ylt÷zr'sù ¾ÏmÎ/ z`ÏB ÏNºtyJ¨V9$# $]%øÍ öNä3©9 ( t¤yur ãNä3s9 šù=àÿø9$#  
(Allahlah yang menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit,kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rizki untuk kalian; dan dia telah menundukkan bahtera bagi kalian) yang di maksud adalah perahu ¾ óst7ø9$#y Îû̍ôftGÏ9  (supaya bahtera itu berlayar di lautan) sehingga kalian dapat menaikinya dan memuat barang-barang di atasnya. Ín̍øBr'Î/  (dengan kehendak-nya dengan seizinya  t»yg÷RF{$# ãNä3s9 t¤yur (dan dia telah menundukkan pula bagi kalian sungai-sungai)
33
t¤yur ãNä3s9 }§ôJ¤±9$# tyJs)ø9$#ur Èû÷üt7ͬ!#yŠ ( t¤yur ãNä3s9 Ÿ@ø©9$# u$pk¨]9$#ur ÇÌÌÈ  

tû÷üt7ͬ!#yŠyJs)ø9$#ur }§ôJ¤±9$  Nä3s9¤yur (dan dia telah menundukkan pula bagi kalian matahari dan bulan yang terus menerus beredar) di dalam garis edarnya seia telah cara terus-menerus dan tidak pernah berhenti -   Ÿ@ø©9$# Nä3s9t¤yur  (dan dia telah  menundukkan pula bagi kalian malam) supaya kalian tenang di dalamnya - Ÿ$pk¨]9$#ur  (dan siang) dan supaya kalian mencari keumurahan Allah di dalamnya.

34.
Nä39s?#uäur `ÏiB Èe@à2 $tB çnqßJçGø9r'y 4 bÎ)ur (#rãès? |MyJ÷èÏR «!$# Ÿw !$ydqÝÁøtéB 3 žcÎ) z`»|¡SM}$# ×Pqè=sàs9 Ö$¤ÿŸ2 ÇÌÍÈ  
  nqßJçGø9r'y  $tB @à2  `ÏiB   Nä39s?#uäur  ( dan dia telahmemberikan kepada kri segala apa yang kalian mohonkan kepadanya) )sesuai dengan keperluan kalian                    «!$#|MyJ÷èÏR(#rãès?bÎ)ur  (dan jika kalian menghitung ikmat Allah) ) pemberian nikmatnya kepada kalian -   !$ydqÝÁøté   Ÿw         (tidaklah dapat kalian menghitungnya) kalian tidak akan mampu  menghitungnya .             `»|¡SM}$#žcÎ) (sesungguhnya manusia  itu) yang dimaksud  adalah orang kafir $¤ÿŸ2×Pqè=sàs9 (sangat zholim  dan sangat ingkar )   artinya berbuat aniaya  terhadap dirinya dengan cara melakukan maksiat, dan banyak ingkar terhadap nikmat Rabbnya.[3]

D.  Asbabun Nuzul
imam ibnu jarir telah mengetengahsebuahhadits melalui atha ibnu yasar yang telah menceritakan, bahwasanya ayat ini diturunkan berkenaan orang ( kafir) yang terbunuh ketika perang badar yaitu firmanya: tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafirannya…………..(Q.S, 14 Ibrahim 28)
E.  Hikmah
Ø  Menaati segala perintah Allah dan tidak melakukan hal-hal yang menjadi larangan
Ø  mensyukuri nikmat Allah SWT

       IV.      KESIMPULAN
Nikmat  yang telah  Dilimpahkan Allah SWT  kepada hambanya. Di  antaranya :  Allah menerangkan bahwa Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi, yang kejadiannya jauh lebih besar dan lebih sulit dari kejadian manusia, yang selalu disaksikan dan diperhatikan manusia dan pada keduanya terdapat pelajaran dan manfaat. Langit berupa ruang angkasa  yang tidak terhingga luas dan besarnya, di dalamnya terdapat benda-benda angkasa berupa planet-planet yang tidak terhitung jumlahnya, masing-masing berjalan menurut garis edar  yang telah di tentukan, mengikuti hukum-hukum yang telah di tetapkan Allah SWT.
Allah SWT menerangkan sebagian nikmat yang telah di limpahkannya kepada manusia, agar dengan demikian manusia mesyukuri nikmat itu. Allah SWT mengemukakan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaannya agar manusia mempelajari dan merenungkannya, sehingga dapat menambah kuat imannya.

          V.        PENUTUP
Demikian makalah yang dapat kami susun. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam hal penulisan maupun isi makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik. Semoga makalah bermanfaat bagi kita. Amin.


DAFTAR PUSTAKA
Al-Mahally , Imam Jalalud Din dan Imam Jalalud din Al-Suyuthi, Bandung, Terjemah  Tafsir Jalalain berikut Asbabun Nuzul Ayat, 1990

 Hafzh Dasuki, Yogyakarta;  Al-Qur’an dan Tafsirnya,1991.



[1] Hafzh dasuki; Al-Qur’an dan Tafsirnya, Yogyakarta,1991, hal,183
[2] Ibid,184
[3] Imam Jalalud Din Al-Mahally dan Imam Jalalud Din Al-Suyuthi; terjemah  Tafsir jalalain berikut Asbabun Nuzul Ayat, Bandung, 1990, hal, 1033

No comments: